Karakteristik Bunga Matahari

Karakteristik Bunga Matahari Beserta Penjelasannya Lengkap



Habitat Bunga Matahari

Bunga matahari ini menyukai tanah yang subur dan hangat, tumbuhan ini sangat menyukai suasana yang cerah. Mengingat asalnya, tumbuhan ini sangat cocok tumbuh pada tempat dengan iklim subtropis. Di daerah tropis, hasilnya akan baik apabila ditanam pada dataran tinggi.
Sementara itu, di daerah beriklim sedang seperti di Eropa, tanaman ini hanya bisa ditanam pada musim semi hingga musim gugur dan harus terhindar dari terpaan embun beku “frost”.

Kelompok Budidaya Bunga Matahari

Ada 4 kelompok budidaya bunga matahari berdasarkan kegunaannya:
  • Kelompok penghasil minyak yang dimanfaatkan minyak bijinya. Biji kelompok ini memiliki cangkang biji yang tipis, kandungan minyaknya berkisar 48%-52%, untuk menghasilkan satu liter minyak diperlukan biji dari kira-kira 60 tandan bunga majemuk.
  • Kelompok pakan ternak, dipanen daunnya sebagai pakan atau pupuk hijau.
  • Kelompok tanaman hias yang memiliki warna kelopak yang bervariasi dan memiliki banyak cabang berbunga.
  • Kelompok kuaci, untuk dipanen bijinya sebagai bahan pangan.

Asal-Usul Pada Bunga Matahari

Pada bunga matahari telah dibudidayakan oleh orang-orang Indian di Amerika Utara sejak ribuan tahaun yang lalu. Yang kemudian tersebar ke Amerika Selatan dan menjadi salah satu sumber pangan bagi warga Inka.
Begitu penaklukan oleh orang Eropa, bunga matahari diperkenalkan ke Eropa dan berbagai penjuru dunia lainnya pada abad ke-16. Semenjak abad ke-17 bijinya telah digunakan dalam campuran roti atau diolah sebagai pengganti kopi serta cokelat. Untuk penggunaannya sebagai sumber minyak mulai dirintis pada abad ke-19.

Karakteristik Pada Bunga Matahari

Bunga Matahari ini merupakan tumbuhan terna semusim yang berasal dari kawasan Amerika Utara yang beriklim tropis, yakni Meksiko dengan karakteristik sebagai berikut:
  • Dengan memiliki tinggi 3-5 m tergantung varietasnya.
  • Memiliki daun tunggal lebar.
  • Pada batang biasanya ditumbuhi rambut kasar, tegak dan jarang bercabang.
  • Bunga tersusun majemuk.
  • Terdapat 2 tipe bunga yaitu bunga tepi atau bunga lidah yang membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril, serta bunga tabung yang fertil dan menghasilkan biji. Bunga tabung ini jumlahnya bisa mencapai 2000 kuntum dalam satu tandan bunga.
  • Menjalani sistem penyerbukan terbuka (silang) dan dibantu oleh serangga.
  • Pada hari yang cerah, tandan bunga majemuk mengikuti pergerakan harian matahari yang gejalanya disebut dengan heliotropisme.
  • Tumbuhan mendapat keuntungan 10% lebih fotosintesis karena pergerakan ini.
  • Buahnya bertipe buah kurung “achene”.
  • Buah keringnya berdinding agak keras, tak terlalu tebal dan sering disangka “biji” bunga matahari, karena memang tidak dapat dengan mudah dibedakan.
  • Biji yang sesungguhnya terletak di dalam dan terlindung oleh buah yang serupa tempurung.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proses Terjadinya Penyerbukan pada Bunga Matahari

Klasifikasi dan Morfologi Bunga Matahari

Sejarah Bunga Matahari